Friday, November 27, 2020

Hilyah25 Official

Halo Nama Saya Hilyah saya baru membuat website saya, mohon dukungan nya untuk website saya ya 

Monday, January 5, 2015

Kata TIDAK untuk bentuk lampau لَمْ

Tidak untuk bentuk lampau atau dalam Bahasa Arab ditulis sebagai لَمْ digunakan untuk menunjukkan peniadaan suatu pekerjaan yang terjadi di masa lampau فِعْل مَاضِي

Kaidah-kaidah قَوَاعِد penggunaannya adalah:

Kata لَم harus diikuti kata kerja dalam bentuk present tense / kata kerja dalam masa sekarang فِعْل مُضَارِع misalnya:

1. يَذهَبُ
dia sedang pergi
2. يَأكُلُ
dia sedang makan
3. يَشْرَبُ
dia sedang minum

Kata kerja yang mengikutinya adalah present tense namun yang dimaukan dari kata لَم adalah peristiwa yang telah berlalu masanya.

Kaidah berikutnya adalah pemberian tanda sukun سَاكِن pada huruf terakhir dari kata kerja yang mengikuti لَم misalnya:

1. يَذْهَبْ

2. يَأْكُلْ

3. يَشْرَبْ

Sehingga bisa disusun berdasarkan contoh di atas secara lengkap sebagai berikut:

1. لَمْ يَذْهَبْ
dia tidak pergi
2. لَمْ يَأْكُلْ
dia tidak makan
3. لَمْ يَشْرَبْ
dia tidak minum

Persamaan penggunaan kata لَم adalah kata مَا namun dalam kata مَا ini tidak menggunakan kata kerja present tense namun langsung menggunakan kata kerja past tense nya misalnya:

1. مَا ذَهَبَ
dia tidak pergi

2. مَا أَكَلَ
dia tidak makan

3. مَا شَرِبَ
dia tidak minum 

Sekian semoga bermanfaat

Tuesday, December 23, 2014

Pertanyaan jumlah dengam menggunakan kata كَمْ - kam (berapa)

Kali ini saya akan share bagaimana kaidah bertanya dengan menggunakan kata كَمْ (berapa), misalnya:

"Berapa jumlah hari raya di dalam Islam?"

"Berapa jumlah buku di dalam tas?"

"Berapa jumlah pengajar di kelas?"

Kaidah 1:

Setelah kata كَمْ harus disandingkan dengan kata benda (اِسْمٌ) berbentuk tunggal (مُفْرَد), misalnya:

كِتَابٌ
(sebuah kitab)

مُدَرِّسٌ
(seorang pengajar)

قَلَمٌ
(sebuah pensil)

Kaidah 2:

Kata setelah كَمْ yang disandingkan harus diberi شَكْل (syakl) atau حَرَكَات (harakat) berupa فَتْحَتَيْن (fathatain atau fathah tanwin), misalnya:

كِتَابًا
(kitaaban)

مُدَرِّسًا
(mudarrisan)

قَلَمًا
(qalaman)

Perhatikan, perubahan akhir kata dari tiap-tiap kata yang disandingkan sesudah كَمْ selalu ditambahkan dengan huruf اَلْفُ مَدّ (alif mad). Penambahan ini berlaku untuk kata yang tidak diakhiri dengan huruf ة (ta marbuthah). Adapun huruf yang diakhiri dengan ة tidak ditambahi dengan alif mad, misalnya:

كَمْ سَاعَةً اﻵن؟
(jam berapakah sekarang?)

Beberapa contoh pertanyaan dengan كَمْ misalnya:

كَمْ عَيدًا فِي الإِسْلاَم؟
(Berapa jumlah hari raya di dalam Islam?)

كَمْ كِتَابًا فِي الحَقِيبَة؟
(Berapa jumlah buku di dalam tas?)

كَمْ مُدَرِّسًا فِي الفَصْل؟
(Berapa jumlah pengajar di kelas?)

Sekian semoga bermanfaat, kiranya ada kesalahan mohon dikoreksi karena kita masih belajar. Terima kasih.

Monday, December 22, 2014

Bagaimana meminta ijin pergi duluan karena suatu urusan

Ketika kita berbincang-bincang dengan teman atau ustadz, kadang kita diingatkan akan suatu hajat yang membuat kita harus minta ijin ke lawan bicara kita untuk meninggalkan perbincangan dan pergi menunaikan urusan kita tersebut. Nah, bagaimana cara kita meminta ijin tersebut dalam bahasa Arab.
Tentu kalian akan menebak dengan menggunakan kata:
عَفْوًا, أَنَا أَوَّلًا
(maaf saya duluan)
Ternyata jawaban ini salah, maka yang benar adalah:
اَسْتَأْذِنُكَ
(saya minta ijin padamu)
Atau jika lawan bicara kita ada 3 atau lebih, maka ك di kalimat tersebut diganti dengan كم menjadi:
اَسْتَأْذِنُكُمْ
(saya minta ijin kepada kalian)
Sekian, silakan dicoba bila nanti kalian berbincang-bincang dengan ustadz atau ustadzah kalian ya!